Kamis, 26 Juni 2014

Apalah Artinya

Lihatlah bagaimana awan di atas sana melambai dan berayun. 

Tak jarang menampilkan tawa riangnya. 

Lalu mengapa harus ada mendung yang menyelingi? 

Jika dengan cerah akan menjadi sempurna.

Bukan....

Itu bukan penyempurna!

Mendung datang untuk melihat sejauh mana engkau dapat menghargai cerah dan memahami Sang Hujan.

Menyadari apa yang terjadi di baliknya.

Lalu bagaimana dengan daun yang menguning dan gugur?

Sering melintas, mengapa harus menua sedang masih banyak harapan yang kadang tak terlampui?

Sering kali mengadu "andai punya kesempatan"

Menyadari bahwa perubahan akan pasti menghampiri tanpa menunggu kata "siap"

Mengerti bahwa kita tak ubahnya "unta berakal" yang mengarungi padang pasir.

Terbuai fatamorgana di tengah fana.

Mendamba oase hingga lupa tujuan sebenarnya.

Mengapa kita ada, dan 

Untuk apa kita ada.

1 komentar: